Kemarin saya baru baca artikel di Kompas tentang penerapan Sains dibalik kemenangan Tim Nasional Jerman di Piala Dunia 2014.
Ternyata emang mereka sudah benar-benar menerapkan Big Data dan Match Insight sebagai pendukung persiapan dalam menghadapi pertandingan. Mulai dari data pemain dan berbagai strategi permainan hingga kemungkinan perkembangan strateginya. Dengan bekerja sama dengan beberapa mahasiswa Universitas Cologne yang mana merupakan penggemar sepakbola.
Selain pertandingan yang akan datang, dengan menggunakan data, mereka juga bisa melakukan evaluasi pada setiap pertandingan yang telah dilakukan.
Fakta lainnya adalah Tim Jerman merupakan satu-satunya tim yang menggunakan pelacak GPS untuk mendeteksi gerakan dan vitalitas pemain. Dengan itu, mereka meminimalisasi risiko cedera.
Selain perangkat lunak, Jerman juga menggunakan wawasan biologi dan kedokteran untuk meningkatkan performa pemain. Sebelum Piala Dunia, tim Jerman mengadakan latihan selama 10 hari di Alpen, Italia.
Mengapa Alpen? Wilayah itu berada pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Latihan di tempat itu akan memicu produksi hemoglobin, molekul yang membawa oksigen dalam peredaran darah. Dengan hemoglobin lebih banyak, pemain memiliki ketahanan lebih tinggi.
Tak hanya itu, setahun sebelum Piala Dunia berlangsung, Jerman sudah mendirikan fasilitas latihan sendiri sebanyak 60 kamar di daerah Porto Seguro demi adaptasi terhadap iklim tropis Brazil. Dan memang terbukti, sementara tim Eropa lain terlihat kelelahan dan belum terbiasa dengan cuaca di Brazil, tim Jerman terlihat lebih bisa beradaptasi. Hasilnya bisa dilihat sendiri.
Mungkin terobosan dari Tim Jerman dan penggunaan berbagai teknologinya ini bisa dikatakan sebagai era baru di dunia olahraga.
Lalu bagaimana dengan Indonesia? hehe
Jika berbicara olahraga di Indonesia memang selalu bisa memberikan `senyum` tersendiri. Karena memang ada-ada aja masalahnya.
Sementara yang sudah lumayan menerapkan Sport Science ini yang saya tahu dari adalah dari Badminton Tim Thomas dan Uber, Tim Renang SEA Games Myanmar, dan Timnas Sepakbola U-19.
Saya sendiri sebenarnya sangat antusias dan ingin selalu mengambil bagian dari dunia Sport Science ini, sekitar setahun lalu saya dan teman-teman saya mendirikan Futsalholic yang di dalamnya terhadap aplikasi livescore dan statistik kompetisi futsal, yang berguna untuk melakukan pencatatan data pemain. Sudah diuji di beberapa kompetisi futsal kampus. Namun, hasilnya memang belum terlalu memuaskan, hehe. Semoga tahun ini bisa melakukan penambahan atau perubahan di sana-sini sehingga suatu saat bisa memberikan manfaat buat Indonesia.
Mungkin itu dulu soal bahasan teknologi dan olahraga, ada yang mau menambahkan soal tim Indonesia yang sudah menggunakan? Atau mau kerja sama mengembangkan aplikasi bidang sport science bareng saya juga boleh, heheu.
Semoga dunia olahraga Indonesia semakin baik, aamiin.
Oiya, untuk penjelasan yang lumayan lengkap tentang sport science ada di sini.
Salam Olahraga! :D
Oiya, untuk penjelasan yang lumayan lengkap tentang sport science ada di sini.
Salam Olahraga! :D
@ariffsetiawan