Pagi ini saya lihat satu video tentang Pemilu di Indonesia dari CameoProject ini.
Tapi emang bener banget si, gimana ga lebih menarik jadi golput kalau sistemnya masih sama terus dari tiap periodenya. Dengan kondisi rakyat Indonesia yang sebagian besar orang yang berpindah domisili. Mungkin soal memilih partai saja tidak begitu masalah karena sudah lumayan bisa dilihat track record nya, tapi soal memilih calon legislatif, pye iku? Random?
Selain itu, saya lihat di Twitter juga soal iklan partai dari akunnya @revolutia, malah bikin ketawa :)).
Kalau iklan partainya aja kayak gitu, gimana cara buat promosi kadernya? Masih sama aja nempel poster di pohon dengan gambar no urut dan paku? hehe.
Mungkin sistem pemilihan dengan tiap orang berhak atas satu suara ini masih kurang efektif dan gampang dimanipulasi di Indonesia ini.
Misalnya ni, saya kan udah berpindah domisili dari desa ke kota. Coba aja tanya keluarga kita yang di desa sana, gimana mereka memilih caleg untuk daerah sana? Sebagian besar pasti masih berpikiran seperti sopirnya mas @sarlitosarwono ini.
Gimana menurutmu? Punya usulan yang lebih oke soal sistem Pemilu di Indonesia?
Harusnya si dengan kemajuan teknologi saat ini bisa mulai diawali perubahan sistm itu.
@ariffsetiawan