Dengan suara lirih aku `nembang` tanpa lirik sambil memainkan Saron yang sudah biasa kumainkan kurang lebih selama enam bulan terakhir ini. Suara saron dan suaraku bercampur menggema di ruangan. Kebetulan baru aku yang datang malam itu.
Tiba-tiba suasana itu terhenti setelah pengampu datang sambil membawa seorang kawan yang tak begitu ku kenal.
Gender merupakan salah satu bagian penting dalam gamelan, terutama ketika bagian tembang atau suluk yang pelan.
Begitulah komposisi dalam karawitan, kadang ada yang pergi dan ada yang masih bertahan.
#100kata8 #Day15
@ariffsetiawan
Tiba-tiba suasana itu terhenti setelah pengampu datang sambil membawa seorang kawan yang tak begitu ku kenal.
"Iki pengrawit anyar lho le.. ndang kenalan sik." ujar si pengampu.
"Joko." aku mulai menyebutkan nama.
"Teguh." dia membalas.Si Teguh ini ternyata lebih tua setahun dariku. Dia mahir memainkan Gender. Dan akan menggantikan penabuh sebelumnya, si Agus yang katanya tidak bisa meneruskan ikut proyek karawitan ini, karena ingin fokus sekolah dulu.
Gender merupakan salah satu bagian penting dalam gamelan, terutama ketika bagian tembang atau suluk yang pelan.
Begitulah komposisi dalam karawitan, kadang ada yang pergi dan ada yang masih bertahan.
#100kata8 #Day15
@ariffsetiawan