Ada satu hal yang hampir tidak berubah di salah satu sudut ruangan rumah kami. Meskipun kami sudah berpindah tempat, meskipun kami sudah bertambah anggota keluarga, tapi ada satu hal yang dipertahankan sama bapak dengan karakter khasnya.
Ruang Tamu.
Ya, bagian inilah yang hampir selalu sama, kombinasi antara set kursi dan meja tamu ditambah satu mural Punakawan di dindingnya. Njawani banget. Selain membuatkan mainan wayang bagi anaknya, Bapak selalu suka untuk menggambar tokoh wayang di dinding rumah dengan cat. Selain Punakawan tadi (Semar, Gareng, Petruk, Bagong), biasanya tokoh yang digambar adalah anggota Pandawa atau Arjuna featuring Cakil. Tentang tujuannya apa? Saya belum pernah bertanya. Bisa jadi itu hanya salah satu bentuk penyaluran hobi, atau mungkin suatu wujud dari penerapan sebuah makna dan esensi. Yang jelas bukan bentuk dari hal mistis yang tak sesuai dengan kaidah agama.
Mengingat ruangan bermural ini, saya selalu merindukan bagaimana kami sekeluarga berkumpul, sekedar menikmati teh/kopi dan makanan kecil sembari membicarakan resume kejadian yang telah terlewat dan bagaimana masing-masing anggota keluarga melewatinya hingga obrolan yang mengarah ke masa depan. Bagaimana rencana-rencana hidup dari kami, anak-anaknya ini?
Sempet terlintas juga bagaimana bentuk ruang tamu keluarga saya nanti. Apa harus ada pernak-pernik yang berhubungan dengan source code? Tentu tidak! hahaha.
Sempet terlintas juga bagaimana bentuk ruang tamu keluarga saya nanti. Apa harus ada pernak-pernik yang berhubungan dengan source code? Tentu tidak! hahaha.
Inilah sedikit cerita tentang ruang tamu kami, bagaimana dengan ruang tamu rumahmu?
#JuliNgeblog #Day29 #RuangTamuJKT
@ariffsetiawan