Selain materi tentang marketing, minggu lalu saya mengikuti materi tentang best practice untuk menjalankan sebuah usaha. Dan intinya adalah suatu usaha/bisnis apapun itu bidangnya pasti ujung-ujungnya harus bisa menghasilkan uang (ujung-ujungnya duit).
Dan mungkin bisa dikatakan secara kasar bahwa ga menutup kemungkinan dalam bisnis, apalagi di awal-awal pasti akan bermasalah pada pendapatan. Kadang bisa besar, kecil, atau bahkan kecil sekali. Oleh karena itu, untuk mempertahankan kelangsungan suatu bisnis diperlukan yang namanya menjaga cash flow, ya mengelola keuangan, karena apa? Ya karena orang menjalankan bisnis butuh hidup, makan, dan butuh-butuh lainnya :D.
Pembicara dalam kelas best practice kemarin adalah Javan Cipta Solusi (yang punya ngomik.com) dan Nightspade (Mobile Game Studio).
Attack and Defense
Dari beberapa poin materi yang disampaikan, istilah satu ini yang menarik perhatian saya. Analogi yang digunakan oleh mas Gary dari Nightspade untuk menggambarkan salah satu cara agar bisa menjaga cash flow sebuah usaha yang bisa diibaratkan dengan strategi attack & defense dalam sebuah game.
Misalnya gini, untuk bisnis IT khususnya startup yang based on product, maka bisa disusun strategi attack defense dengan membagi tim menjadi 2 bagian. Tim attack akan bekerja di bagian produk utama perusahaan, sedangkan tim defense bisa mengerjakan project lepas yang langsung mendatangkan uang untuk menjaga cash flow dan menutup biaya operasional, kasarnya si ya kan orang kerja pasti harus digaji kan. Tapi, untuk bagian project ini usahakan mengerjakan yang ranahnya hampir sama dengan produk utama perusahaan, sehingga bisa menyentuh niche market nya.
Contohnya, karena Nightspade mempunyai produk utama di mobile game, maka project yang dikerjakan ya di ranah mobile apps.
Strategi seperti ini bisa diterapkan untuk menjalankan usaha hingga mendapatkan investasi/funding dari investor, tapi ya memang dalam menjalankannya pasti ga akan semudah menuliskan di blog ini.