Quantcast
Channel: A Train of Thought
Viewing all articles
Browse latest Browse all 302

Mengenal Manajemen Pendakian

$
0
0

Artikel ini saya ambil dari catatan salah satu pengguna facebook di sini. Sekedar ingin berbagi dan catatan pribadi, karena sepertinya akan sangat berguna bagi kita semua. Mengingat akhir-akhir ini terdengar beberapa berita duka yang menimpa pendaki.

Bila kita perhatikan gejala para pendaki lokal (memang tidak semuanya), mereka melakukan pendakian lebih banyak mengandalkan tenaga dan keberanian atau bisa dibilang nekat. Padahal dalam melakukan pendakian banyak hal yang perlu diperhatikan. Itulah mengapa ada yang dinamakan MANAJEMEN PENDAKIAN.

Segala sesuatunya harus diatur dan dianalisa. Meskipun kita hanya melakukan pendakian biasa bukan sebuah expedisi. Namun Manajemen Pendakian harus tetap diterapkan. Bahkan hal – hal kecilpun harus dipikirkan. Bila saja para pendaki memahami dasar – dasar manajemen pendakian, maka akan semakin meminimalkan musibah dan korban kegiatan alam bebas ini.
Kebanyakan korban yang jatuh akibat bahaya subjektif (dari diri sendiri). Ini disebabkan kurangnya pemahaman tentang Manajemen Pendakian dan teknik hidup di alam bebas. Dan satu hal yang juga penting adalah menjaga ahlak kita, bagaimana kita bersikap terhadap alam, karena kadang faktor ‘X’ pun bisa menjadi sebabnya.


A. Perlengkapan Jalan (untuk medan gunung rimba)

1. Sepatu

  • Sesuai dengan bentuk dan ukuran kaki
  • Harus kuat untuk pemakaian yang berat
  • Untuk medan gunung hutan diperlukan sepatu
  • Melindungi telapak kaki sampai mata kaki
  • Kulit tebal, tidak mudah sobek
  • Lunak bagian dalam, masih memberikan ruang bagi gerak kaki
  • Keras bagian depannya, untuk melindungi jari kaki ( tidak dianjurkan memakai sepatu pekerja tambang, yang bagian depan sepatu sangat keras karena dilapisi dengan besi, selain berat juga akan merusak jari kaki jika ada perubahan suhu )
  • Bentuk sol bawahnya harus dapat menggigit tanah ke segala arah dan cukup kuat.
  • Ada lubang ventilasi, yang bersekat halus sehingga air dan udara lewat untuk pernafasan kulit telapak kaki.

2. Kaus Kaki

Yang perlu diperhatikan : menyerap keringat.
Gunanya :
  • Melindungi kulit kaki dari pergesekan dengan kulit sepatu.
  • Menjaga agar kulit kita tetap dapat bernafas.
  • Menjaga agar kaki tetap hangat pada daerah yang dingin.

3. Celana Jalan

Yang perlu diperhatikan :
  • Kuat, lembut
  • Ringan
  • Tidak mengganggu gerakan kaki, jahitannya cukup longgar
  • Praktis
  • Terbuat dari bahan yang menyerap keringat
  • Mudah kering, bila basah tidak menambah berat
  • Bahan celana yang terbuat dari katun cukup baik, tidak terlalu tebal, tahan duri, mudah kering.

4. Baju Jalan

Yang perlu diperhatikan :
  • Melindungi tubuh dari kondisi seikitar
  • Kuat
  • Ringan
  • Tidak mengganggu pergerakan
  • Terbuat dari bahan yang menyerap keringat
  • Praktis
  • Mudah kering

5. Topi Lapangan

Yang perlu diperhatikan :
  • Melindungi kepala dari kemungkinan akibat duri
  • Melindungi kepala dari hujan, terutama kepala bagian belakang.
  • Harus kuat dan tidak mudah robek, untuk medan gunung hutan dianjurkan memakai topi rimba atau semacam topi Jepang.

6. Sarung Tangan Lapangan (gloves)

Yang perlu diperhatikan :
  • Sebaiknya terbuat dari kulit
  • Bentuknya sesuai dengan tangan kita
  • Tidak kaku, artinya tidak menghalangi gerakan tangan.

7. Ikat Pinggang

Pilihlah yang terbuat dari bahan yang kuat, dengan kepala yang tidak terlalu besar tetapi teguh. Selain menjaga agar celana tidak kendur, juga untuk meletakan alat – alat yang perlu cepat dijangkau seperti pisau pinggang, tempat air minum, tempat alat – alat P3K, dll.

8. Ransel/Carrier/Rucksack

  • Ringan, Sejauh mungkin tidak merupakan tambahan beban yang berlebihan, terbuat dari bahan yang water proof.
  • Kuat, harus mampu membawa beban dengan aman, berdaya tahan tinggi, tidak mudah robek, jahitannya tidak mudah lepas, zippernya cukup kokoh, dsb.
  • Nyaman dipakai, dianjurkan agar memakai ransel yang mempunyai rangka, agar berat beban merata dan seimbang. Selain itu juga membuat kenyamanan karena adanya ventilasi antara tubuh / punggung dengan ransel.
  • Praktis, kantung – kantung tambahan serta pembagian ruangan akan memudahkan untuk mengambil barang – barang tertentu.

9. Peralatan navigasi

 Kompas, peta, penggaris segitiga, busur derajat, pensil, dll.

10. Lampu Senter

Dengan bola lampu dan baterai cadangan

11. Peluit

12. Pisau

  • Pisau saku serbaguna ( multi blade ) seperti Victorinox
  • Pisau pinggang
  • Golok tebas

B. Peralatan Tidur

  1. Satu set pakaian tidur
  2. Kaus kaki untuk tidur
  3. Sleeping bag
  4. Matras
  5. Tenda / ponco / flysheet untuk bivak

C. Perlengkapan Masak dan Makan

  1. Alat – alat makan
  2. Alat pembuat api ( lilin, spirtus, dll )
  3. Kantung air / tempat air

Menyusun Perlengkapan Kedalam Ransel / Carrier (Packing)

  1. Nyaman, efisien, selain secara langsung ditentukan oleh desain ransel, juga banyak dipengaruhi cara menyusun barang ( packing ) kedalam ransel.
  2. Tempatkanlah barang – barang yang lebih berat setinggi dan sedekat mungkin dengan badan. Barang – barang yang relatif lebih ringan ( sleeping bag, pakaian tidur ) ditempatkan dibagian bawah.
  3. Letakkan barang yang sewaktu – waktu diperlukan diletakkan dibagian atas atau diletakkan dikantung – kantung luar ransel ( ponco, P3K, kamera, dll ).
  4. Kelompokan barang – barang dan masukkan kedalam kantung – kantung plastik yang tidak tembus air, terutama pakaian tidur / cadangan, pakaian dalam, buku – buku, dll.

MANAJEMEN PERBEKALAN

Dalam perencanaan perjalanan, perencanaan perbekalan merupakan salah satu hal yang perlu mendapat perhatian khusus. Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
  1. Lamanya perjalanan yang akan dilakukan
  2. Aktifitas apa saja yang akan dilakukan
  3. Keadaaan medan yang akan dihadapi ( terjal, sering hujan, dsb )
Sehubungan dengan keadaan diatas, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam merencanakan perjalanan :
  1. Cukup mengandung kalori dan mempunyai komposisi gizi yang memadai.
  2. Terlindung dari kerusakan, tahan lama, dan mudah menanganinya.
  3. Sebaiknya makanan yang siap saji atau tidak perlu dimasak terlalu lama, irit air dan bahan bakar.
  4. Ringan, mudah didapat
  5. Murah
Untuk dapat merencanakan komposisi bahan makanan agar sesuai dengan syarat – syarat di atas, kita dapat mengkajinya dengan langkah – langkah berikut :
  1. Dengan informasi yang cukup lengkap, perkirakan kondisi medan, aktifitas tubuh yang perlukan, dan lamanya waktu. Perhitungkan jumlah kalori yang diperlukan.
  2. Susun daftar makanan yang memenuhi syarat diatas, kemudian kelompokan menurut komposisi dominan. Hidrat arang, protein, lemak, hitung masing – masing kalori totalnya ( setelah siap dimakan ).
  3.  Perhitungan untuk vitamin dan mineral dapat dilakukan terakhir, dan apabila ada kekurangan dapat ditambah tablet vitamin dan mineral secukupnya.

Perlengkapan Perorangan 

  1. Carrier / Ransel/Rucksack
  2. Matras
  3. Rain coat / ponco
  4. Sleeping Bag
  5. Perlengkapan makan & minun
  6. Baju hangat / jaket + baju ganti ( cadangan)
  7. Sepatu gunung + kaos kaki cadangan
  8. Senter ( Baterai + bohlam cadangan )
  9. Kupluk + topi rimba, sarung tangan
  10. Obat – obatan pribadi
  11. Kompas, webbing, tali
  12. Logistik
  13. Lilin
  14. Pisau serba – guna / Victorinox

Perlengkapan Team

  1. Tenda
  2. Peralatan masak
  3. P3K
  4. Trash Bag
  5. Golok Tebas
Semoga coretan-coretan sederhana dan praktis ini bisa di ambil manfaat bagi siapapun juga. Dan dengan harapan tidak ada lagi korban-korban pendaki yang tewas karena faktor kendala subjektif/ internal atau Human Error Factor....Amin Allahumma Amin.....

SALAM DAMAI LESTARI

Viewing all articles
Browse latest Browse all 302