Pernahkah kamu dalam suatu perjalanan, bertemu dengan orang-orang baru, belum pernah kenal sebelumnya meskipun satu almamater, tapi langsung bisa lumayan 'klop' sebagai satu tim? Dan berlanjut komunikasinya sampai sekarang.
Hal semacam itu ternyata saya alami waktu ngetrip ke Gunung Papandayan di akhir bulan September lalu. Perjalanan buat memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Aihsedap. Masalahnya di perjalanan-perjalanan sebelumnya ya setelah selesai yasudah. Ga ada bahas lagi hal-hal ga penting lainnya :)).
Penasaran? Yuk kenalan sama mereka.
Full Team : Saya, Lisa, Bintang, Aji, Fahmy, Muti, Jauhar |
Aji
Mas yang satu ini adalah tipe Panglima Perang dalam tim. Punya banyak pengalaman dan tentunya skill yang ga usah diragukan lagi, dari mulai masalah konsumsi hingga tips-tips bertahan hidup di alam sana.
Bintang
Mas yang kedua ini adalah tipe Mr. Capable. Bisa diandalkan buat bawa 2 tenda + air + nasting beserta berasnya pake carrier 60L. Laki banget ga tuh? :'D
Fahmy
Mas yang ketiga ini adalah tipe mas-mas yang dirindukan kehadirannya baik sebelum perjalanan maupun setelahnya. Selalu ditanyakan kondisinya. Ko' bisa sih kak? Yo jelas. Apalagi kalau bukan mas-mas spesialis dokumentasi, heheu.
Lisa
Mbak yang satu ini seharusnya jadi tipe ibu negara. Masalah obat-obatan, kebersihan, ngatur duit, negosiasi, komunikasi sih oke. Cuma masalah dapur aja yang sedikit bermasalah ternyata, hahaha.
Muti
Mbak yang kedua ini tipe tuan putri kali ya. Makhluk yang harus dilindungi dan dijaga keberadaannya. Bayangkan saja, pas nemu sinyal aja langsung ada yg nelpon rauwisuwis. Anggota yg lain? Liat hp pun tidak. Ngirit batre lah, buat foto-foto lah :))
Jauhar
Mbak yang ketiga ini tipe yang deket sama tuan putri dan gampang banget buat dibully, huahaha. Mungkin bisa dibilang ekspresinya paling mesakke waktu tanjakan pertama. Setelah itu? Masih mesakke juga si. Tapi akhirnya jadi paling semangat kalau diajak jalan-jalan.
Saya? Bagian ngisi partai hiburan. Kalau lagi sepi dibikin rame, kalau lagi rame ya dibikin tambah rame.
Seperti itulah kira-kira profil tim Papandayan kemarin menurut saya. Ada yang protes? heheu
Oh iya, next trip tim ini bakal ke Gunung Gede Pangrango buat merayakan Hari Pahlawan lho.
Dokumentasi Perjalanan
Persiapan Sarapan |
Kegiatan Menghabiskan Malam |
Dekil! |
Dirgahayu Indonesiaku. |
Tanjakan Mamang |
Asap Belerang |
Sunrise? |
Edelweiss |
Persiapan Turun Gunung |
Catatan Perjalanan
- Jakarta - Bandung - Garut - Cisurupan : sewa mobil
- Cisurupan - Pos Pendakian : mobil pickup
- Pos Pendakian - Pondok Salada : jalan (~2 jam)
- Nyusun tempat camp
- Pondok Salada - Tegal Alun : jalan (~1 jam)
- Turun ke Pondok Salada lagi, menghabiskan waktu di sekitar tenda hingga pagi hari :))
- Turun gunung hingga pos pendakian : jalan (~1,5 jam)
- Pos Pendakian - Cisurupan : mobil pickup
- Cisurupan - Garut : angkot
- Garut - Bandung - Jakarta : bis
Mungkin seperti itu dulu liputan `telat` perjalanan ke Gunung Papandayan pasca lebaran kemarin. Thanks for reading.
@ariffsetiawan