Akibat Typo?

July 27, 2014, 10:38 am

Gara-gara sekitar dua hari jauh dari internet saya jadi ketinggalan (dan baru tau) ada heboh-heboh di Kaskus. Soal dokumen permohonan capres no 1 Prabowo-Hatta.

Hebohnya kenapa?

Ya karena isi dokumen permohonan yang diunggah di situs Mahkamah Konstitusi sedikit mencengangkan, jika diamati. Karena banyak ditemukan adanya kesalahan penulisan dan atau bahkan sampai kesalahan penjumlahan presentasi akhir perhitungan suara.

Jadi aja timses pasangan ini jadi bahan bully-bully oleh para pengguna Kaskus, sampai ga tega nerusin baca komennya, haha.

Tapi ya emang agak keterlaluan juga si menurut saya, ya walaupun konon katanya itu bukanlah hal yang substansial, tetapi untuk kelas dokumen resmi yang berkaitan hukum ya masa penulisan dan formatnya aja salah-salah, apalagi buat `dokumen protes`. Lha ini dokumennya aja banyak diprotes sebelum dimengerti isinya, terlihat jelas pula.

Perasaan mahasiswa yang ngerjain laporan skripsi walaupun sama-sama mepet ngerjainnya juga ga gitu-gitu amat.

Ternyata typo itu bisa lumayan parah juga ya akibatnya? heheu.

Mari mengurangi typo yuk! :))

*kalau masih penasaran bisa terusin baca di trit Kaskusnya ya :p

@ariffsetiawan

Sumber Gambar : writecheck.com

↧

Mudik Hore

August 1, 2014, 11:18 pm

≫ Next: Nasi Liwet Solo

≪ Previous: Akibat Typo?

Setelah 6 tahun terakhir mudik lebaran dari Bandung, akhirnya tahun ini saya pertama kali mudik dari Jakarta. Jadinya ya pertama kali juga masuk Stasiun Pasar Senen, heheu.

Siap berangkat dari St PSE

Jika biasanya saya mudik bareng teman-teman rombongan Purworejo atau bahkan sendirian (ko' mesakke ya? hahahasyemm), kali ini saya mudik bareng rombongan macem-macem, yang disebut Tim Mudik Hore.

Ada yang dari Malang, Kediri, Jember, Solo, Salatiga, Magelang, Jogja dan saya sendiri Purworejo. Alhasil, waktu pemesanan tiket kereta di bulan Mei lalu terjadi diskusi panjang untuk menentukan akan naik kereta mana, yang tentunya diharapkan bisa menjangkau semua daerah tujuan itu. Tadinya ada beberapa pilihan kereta baik kelas eksekutif, bisnis dan ekonomi. Dan tentunya tim hore ini lebih memilih yang murah meriah, wkwk. Ada beberapa pilihan seperti Krakatau Ekspres (Merak - Kediri), Majapahit Ekspres (Pasar Senen - Malang) dan Matarmaja Ekspres (Pasar Senen - Malang). Dan akhirnya pilihan jatuh pada kereta Matarmaja yang harganya Rp 65.000 kelas Ekonomi AC (fyi, kereta ini yang ada di film 5 cm itu, haha).

Komposisi tim hore ini otomatis terbagi menjadi 2, yaitu rombongan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Untuk rombongan Jawa Tengah akan turun di Stasiun Solo Jebres, sedangkan rombongan Jawa Timur turun di stasiun tujuan masing-masing.

Karena namanya tim hore ya ada-ada aja kelakuan, mulai dari bawa ~~barang~~ makanan kecil yang banyak yang bisa bikin gerak dikit makanan jatuh, hingga ada yang bawa ramuan pisang ijo dari ibunda tercinta + sendok stainless steel buat dimakan di kereta (bukan sendok plastik! damn it.). Pokoknya lebih banyak kebutuhan tersier daripada kebutuhan primer dan sekundernya :)).

Misang Ijo

Selfie edisi mudik

Perjalanan kereta lewat jalur utara Jawa ternyata memang lebih cepat karena sudah double rel. Saya sendiri belum sempat tidur di kereta tiba-tiba sudah sampai Pekalongan, kemudian Semarang Poncol yang selanjutnya sudah Solo Jebres.

Sekitar jam 1 malam, rombongan Jateng turun di Stasiun Solo Jebres. Yang kemudian kami nyewa mobil buat mencari sahur yang asih kepagian juga. Rencana awal mau makan gudeg, tapi ternyata belum buka. Akhirnya kami mendarat di warung nasi liwet yang sebelahan sama Susu Segar Shi Jack yang sudah cukup populer di Solo.

Setelah makan, kami melanjutkan jalan-jalan sejenak di Galabo dan kawasan Gladag - Slamet Riyadi sambil menunggu ada angkutan ke rumah Whe di Kartasura.

Galabo

Nyobain monopod baru :'D

Angkringan Kawasan Gladag - Slamet Riyadi, Solo

Singkat cerita rombongan Jateng ini numpang (tidur) dulu di rumah Whe untuk masing-masing kembali ke kota masing-masing. Untuk rombongan Jatim, pokoknya setau saya udah checkin di kota masing-masing. Yang jelas Andit yang rumahnya Jember masih harus nyambung bis lagi dari Malang, ya resiko rumah di paling ujung sana lah ya, heheu.

Ya beginilah sedikit cerita mudik hore tahun ini, mudik pertama yang pake mampir-mampir dan ga langsung pulang ke rumah.

Pripun cerita mudik sampeyan mas mbak sedaya? :D

@ariffsetiawan

↧

Nasi Liwet Solo

August 8, 2014, 8:52 am

≫ Next: Hari Pramuka

≪ Previous: Mudik Hore

Masih lanjutan dari liputan Mudik Hore kemarin, kali ini saya akan berbagi salah satu menu kuliner yang wajib dicoba jika kalian sempat berkunjung ke kota Surakarta atau Solo, heheu.

Tiada lain tiada bukan adalah Nasi Liwet atau sering disebut Sego Liwet.

Trus nyarinya di mana?

Halah gampang banget, karena sebagai makanan khas kota Solo, Nasi Liwet ini bisa dijumpai hampir di setiap sudut kota, mulai dari mbok-mbok yang jual keliling hingga warung-warung yang di gang, haha.

Kalau pas saya mudik kemarin kebetulan mampirnya di Nasi Liwet Bu Sarmi, Jl. Kapten Mulyadi, Lojiwetan, yang sebelahan dengan Shi Jack.

Nasi liwet dimasak dengan santan dan bumbu tanpa proses pengukusan di dandang, sehingga hasilnya adalah nasi putih yang lebih lembek dan harum. Disajikan dalam pincuk (piring dari daun pisang), dengan lauk gulai labu siam, telur rebus atau telur dadar, suwiran ayam opor, dan potongan ati-ampela ayam, ditumpangi kepala santan atau santan kental yang disebut areh.

Lauk tambahannya bebas, mau pake ayam, potongan jeroan, tahu atau tempe bacem juga bisa. Biasanya yang ndak boleh ketinggalan juga si tambahan kerupuk rambak (kerupuk kulit).

Satu hal lagi yang saya sarankan : cobalah makan menggunakan SURU, yaitu sendok yang dibentuk dari sobekan daun pisang (seperti gambar di atas). Dijamin tambah bikin enak, heheu.

Gimana? Udah pernah ke Solo tapi ndak nyoba ini? Walah rugi sampeyan :D

@ariffsetiawan

↧

Hari Pramuka

August 14, 2014, 4:22 am

≫ Next: Susu Segar Shi Jack Solo

≪ Previous: Nasi Liwet Solo

Melihat postingan tentang Hari Pramuka di blog Mbak Risna membuat saya tidak bisa tinggal diam, haha. Uopooo.

Beda dengan mbak saya yang satu itu yang levelnya udah jadi Pradani, bahkan udah pergaulan DKC dan Raimuna (ini apa juga saya ga gitu tau, wkwk). Arif kecil dulu hanya aktif kegiatan pramuka pas SD dan SMP di Purworejo, sedangkan pas SMK di Purwokerto jadi agak nakal alias mbolosan dan ga tertarik sama satu kegiatan ini. Prefer gitaran di kosan atau hanya memanfaatkan seragam pramuka buat tarif anak sekolah pas pulang ke Purworejo, haha.

Tapi dulu pas SD saya jadi ketua regu lho. Sempet ikutan Pesta Siaga sampai level kecamatan doang, haha. Satu hal yang paling saya inget banget adalah ketika Pesta Siaga di SD Negeri Semawung yang berlangsung seharian penuh dengan berbagai rangkaian acara yang ada, saya mengalami satu kejadian yaitu mengantongi pulpen yang MBLOBOR, pulpen yang tintanya meleleh kena panas itu lho, oh meeen. Kantong baju pramuka saya langsung ada blok warna ungunya.

Selain itu juga pas SD masih bangga banget banyak-banyakan atribut pramuka di baju, mulai dari TKU (Tanda Kecakapan Umum) di lengan kanan atau tanda manggar di lengan kiri, dll. Kalian gitu juga ga? :))

Kalau pas SMP beda cerita, kebetulan saya yang rumahnya di desa dan sekolahnya di agak kotaan dikit yang tiap harinya jadi naik angkot sambung sepeda udah ga jadi apa-apa lagi, cuma jadi anggota. Tapi yang saya inget dulu pas pramuka saya sering banget dapet jatah buat mecahin teka-teki semaphore kalau ga salah, haha.

Hal lain dari pramuka SMP yang sangat dikenang adalah ketika Persami (Perkemahan Sabtu Minggu (?)) dan Wide Game keliling Kota Purworejo. Dari ditakutin buat hantu-hantuan di malam hari, nyari jalur dengan tanda tertentu, bikin tandu dari tongkat dan tali pramuka di kuburan Kerkop, haha. Lucunya adalah karena sekolah kami ga punya lapangan gede, jadinya nginepnya di ruang kelas, ga bikin tenda, cupu tenan, hahaha.

Yang pas di Purwokerto ga usah dibahas lah ya, saya ga pernah ikutan lagi, entah karena kena racun temen kosan apa gimana, bahkan ikut ujian Bantara pun enggak saya. Jadi sampai saat ini status saya masih baru lulus sebagai Penggalang, heheu.

Ada yang udah lulus hingga Penegak atau bahkan Pandega? Atau udah pernah ikutan kegiatan jambore Nasional? Boleh kali ya di share ceritanya pas Hari Pramuka gini.

Selamat Hari Pramuka semuanya. Semoga adik-adik kita yang sedang meramaikan bisa menjadi insan yang lebih baik dari kita, seperti yang sudah ada di Trisatya atau Dasa Dharma. Aamiin.

@arifsetiawan

Gambar : fastestmagazine

↧

Susu Segar Shi Jack Solo

August 14, 2014, 4:02 pm

≫ Next: Deklarasi Tirol untuk Pendaki

≪ Previous: Hari Pramuka

Selain menikmati Nasi Liwet di Solo, kami Tim Mudik Hore Jateng (Saya, Whe, Dziky, Ratri, Tuti) juga menikmati salah satu kuliner legendaris di kota ini, yaitu Susu Segar Shi Jack.

Beruntungnya kami kala itu, selain karena tempatnya sebelahan dengan warung nasi liwet juga masih buka dan menerima order, padahal sudah kelihatan mau beres-beres mas-masnya yang jual.

Kuliner seperti ini adalah salah satu pilihan kuliner sehat lho, soalnya kulinernya otomatis minum susu. Minum susu salah satu bentuk menjaga kesehatan kan ya?

Setelah mencari informasi tentang Shi Jack ini, saya baru sadar ternyata tempat kami singgah kemarin adalah warung pusatnya di Jl. Kapt. Mulyadi Loji Wetan yang pernah direview juga oleh Pak Bondan yang terkenal dengan acara kulinernya itu, mantep kan? haha.

Susu Shi Jack ini sudah ada di Kota Bengawan sejak tahun 1986 lho, dan telah mengukuhkan diri sebagai pioneer susu murni di kota ini. Tagline"Kami Memang Beda" mungkin memang pas digunakan oleh warung ini. Coba lihat saja daftar menu yang ada di gambar, namanya aneh-aneh yang mana merupakan singkatan dari kombinasi bahan yang digunakan.

Kebetulan saya kemarin hanya memesan Kopi Susu nya saja. Namun, jika kalian ada kesempatan ke Solo bisa dicoba berbagai menu yang aneh-aneh itu. Untuk masalah harganya ga usah khawatir, sudah dapat dipastikan akan sangat ramah di kantong Anda, heheu. Cuma berkisar dari Rp 4.000 - Rp 7.000.

Di warung ini juga tersedia menu makanan seperti layaknya angkringan atau hik, seperti nasi bandeng, nasi teri, gorengan, sate-satean, dll dengan harga kurang dari Rp 5.000 untuk setiap menunya.

Pye? Penasaran? Monggo dibuktikan sendiri di Solo, warungnya sudah tersebar di berbagai daerah di sana.

@ariffsetiawan

↧

Deklarasi Tirol untuk Pendaki

August 20, 2014, 9:06 pm

≫ Next: Candi Ratu Boko

≪ Previous: Susu Segar Shi Jack Solo

Ada yang pernah dengar Deklarasi Tilor (Tylor Declaration) ini? Maaf, saya juga baru tau. Padahal sudah beberapa kali naik gunung. Oleh karena itu, biar sama-sama tau yuk kita simak apa saja isinya.

***

Salam hangat,

Deklarasi Tirol -Swiss, hasil pertemuan para pendaki dunia di Innsbruck, Swiss, dalam rangka Tahun Pegunungan Internasional yang disampaikan oleh Chris Bonnington salah seorang juru bicara para pendaki gunung. Di bawah diberikan naskah aslinya dalam bahasa Inggris. Rasanya berguna dan paling sekedar untuk mengingatkan kita akan kode etik pencinta alam Indonesia.

Deklarasi Tirol

Tujuan dari Deklarasi Tirol untuk kegiatan rekreasi di pegunungan (mountain sports) adalah untuk melindungi kebebasan para pelakunya dan mempromosikan pengembangan sosial, saling pengertian dalam budaya dan kesadaran lingkungan hidup. Deklarasi Tirol, sesuai dengan tujuannya, mengikuti nilai-nilai yang tidak tertulis serta sikap dan pandangan yang sudah menjadi bagian dari dunia pendakian gunung dan mengembangkan hal ini untuk memenuhi tuntutan zaman.

Usulan guna menjalankan cara terbaik dalam kegiatan rekreasi di pegunungan ditujukan pada semua pencinta pegunungan di seluruh dunia, baik mereka yang menjadi pejalan (hiker dan trekkers) maupun para petualang, olahragawan panjat tebing (sport climbers), atau para pendaki yang mendorong batas kemampuan di gunung tinggi. Melalui usulan ini kami secara khusus berharap dapat meraih perhatian kaum muda, karena ditangan mereka letak masa depan kegiatan rekreasi di pegunungan.

Deklarasi Tirol didasarkan pada tata nilai dan keyakinan (maxims) untuk memberikan pengarahan pada cara terbaik dalam melaksanakan kegiatan rekreasi di pegunungan. Nilai dan keyakinan ini bukanlah peraturan atau perintah rinci, melainkan sebagai:

Menjabarkan nilai dasar masa kini dalam kegiatan rekreasi di pegunungan;
Mengandung prinsip dan patokan dasar untuk tingkah laku;
Memformulasikan kriteria etika untuk pembuatan kebijakan saat dalam keadaan genting;
Memberikan prinsip etika dimana masyarakat luas dapat menilai kegiatan rekreasi di pegunungan;
Memperkenalkan pada para pemula akan prinsip nilai dan moral yang terkait dalam kegiatan mereka ini.

Himbauan Deklarasi Tirol yang berasal dari kongres Future of Mountain Sports (Masa Depan Kegiatan Rekreasi di Pegunungan), di Innsbruck, 8 September 2002 adalah :

Rentangkan batas mu, angkat semangat mu, dan raihlah puncak.
Terima resiko dan bertanggung jawab.
Imbangi tujuan mu dengan keterampilan dan pengalaman.
Upayakan cara terbaik dan jangan pernah berhenti belajar.
Bersikap toleran, penuh pertimbangan pada sesama dan saling tolong menolong.
Lindung sifat pegunungan dan tebing yang liar dan alami.
Bertindaklah dalam batas upaya dan batas kelelahan.
Dukung komunitas lokal dan pembangunan berkesinambungan mereka.

Pasal dan Keyakinan dari Deklarasi Tirol yang disepakai dalam Kongres Masa Depan Kegiatan Rekreasi di Pegunungan, Innsbruck, 7-8 September 2002 :

Pasal 1 Tanggung Jawab Pribadi

KEYAKINAN

Pendaki dan pemanjat melaksanakan kegiatan mereka dalam kondisi dimana ada kemungkinan terjadi kecelakaan dan bantuan dari luar kemungkinan tidak ada. Berdasarkan pemahaman ini, mereka melaksankan kegiatannya dengan bertanggung jawab terhadap diri mereka sendiri dan mereka bertanggung jawab terhadap keselamatan diri mereka sendiri. Tindakan pribadi tidak boleh membahayakan mereka yang berada di sekitarnya atau membahayakan lingkungannya.

Pasal 2 Semangat Tim

KEYAKINAN

Anggota tim harus siap untuk melaksanakan kompromi agar dapat mengimbangkan minat dan kemampuan dari seluruh anggota tim.

Pasal 3 Komunitas Pendaki dan Pemanjat

KEYAKINAN

Kita harus memberikan takaran rasa hormat yang seimbang pada siapa pun yang kita jumpai di pegunungan atau tebing. Bahkan di lingkungan yang sangat terisolasi dan sangat menekan, kita tidak boleh lupa untuk saling memperlakukan diri sebagaimana kita harapkan mereka memperlakukan kita.

Pasal 4 Mengunjungi Negara Lain

KEYAKINAN

Sebagai tamu di suatu kebudayaan asing, kita harus selalu bertindak dengan sopan santun dan dengan menahan diri terhadap masyarakat di sana, tuan rumah kita. Kita menghormati gunung suci dan tempat-tempat suci dan mengupayakan manfaat serta membantu ekonomi dan masyarakat setempat. Pemahaman terhadap budaya asing adalah bagian dari pengalaman pendakian yang lengkap.

Pasal 5 Tanggung jawab tim dan rombongan berpemandu.

KEYAKINAN

Pemandu profesional dan pimpinan serta rombongan harus memahami peran masing-masing dan menghormati kebebasan serta hak dari rombongan lain serta pribadi lain. Sehingga para pimpinan serta rombongan harus mempersiapkan:

Memahami ancaman bahaya dari tujuannya dan memiliki keterampilan dan pengalaman yang sesuai.
Memiliki perlengkapan yang tepat.
Memeriksa cuaca dan kondisi.

Pasal 6 Kegentingan

KEYAKINAN

Guna mempersiapkan terhadap keadaan genting :

Apakah sudah dipikirkan mengenai resiko?
Apakah Anda memiliki keterampilan, pengetahuan dan perlengkapan yang sesuai untuk menangani keadaan tersebut?
Dapat dan mau kah Anda untuk membantu orang lain dalam keadaan genting?
Apakah Anda siap menjalankan konsekuensi suatu tragedi?

Pasal 7 Akses dan Konservasi

KEYAKINAN

Kami meyakini bahwa kebebasan untuk akses ke pegunungan merupakan hak dasar. Walau pun demikian, kami harus selalu melaksanakan kegiatan kita dalam lingkup yang penuh pertimbangan terhadap lingkungan dan proaktif dalam melestarikan alam. Kami menghormati pembatasan akses dan peraturan yang disepakati oleh pemanjat dan pendaki dengan organisasi konservasi alam dan para petugas.

Pasal 8 Gaya

KEYAKINAN

Kualitas pengalaman dan bagaimana kami menyelesaikan masalah lebih penting dibandingkan dengan keberhasilan dalam menyelesaikannya. Kami berupaya untuk tidak meninggalkan bekas.

Pasal 9 Pertama Mencapai Puncak

KEYAKINAN

Pencapaian pertama suatu puncak merupakan suatu karya kreatif, namun ini harus dilaksanakan dengan paling tidak dalam suatu gaya yang baik sesuai dengan tradisi wilayah dimana pendakian dilakukan dan menunjukan tanggung jawab terhadap kepentingan pendaki di masa depan.

Pasal 10 Sponsor dan iklan

KEYAKINAN

Kerjasama antara sponsor dan para atlit harus dalam hubungan profesional yang melayani kepentingan utama dari kegiatan rekreasi di pegunungan.

Pasal 11 Hubungan Masyarakat dan Kegiatan Rekreasi Di Pegunungan

KEYAKINAN

Menjadi tanggung jawab seluruh komunitas pelaku rekreasi di pegunungan untuk mendidik dan memberikan informasi dalam segala aspek kepada baik media maupun masyarakat luas dalam cara-cara yang proaktif.

Pihak panitia akan menerbitkan laporan yang lebih lengkap dan mengundang diskusi seluas mungkin untuk mendapatkan tanggapan atas hal-hal yang tercakup dalam Deklarasi Tirol.

Untuk versi aslinya ada di sini.

↧

Candi Ratu Boko

August 26, 2014, 6:50 am

≫ Next: Black Romantic

≪ Previous: Deklarasi Tirol untuk Pendaki

Lebaran tahun ini ada yang sedikit berbeda, karena Geng Berisik menyempatkan kumpul, haha. Pertama pas masih puasa, pas banget sama ulang tahunnya Anggi dan yang kedua pas H+4 Lebaran ke Candi Ratu Boko ini, dengan anggota tetap saya sama Whe, haha. Ketemuan sama Mbak Tia yang habis pulang dari Italia dan udah lumayan lancar ngomong bahasa negeri Pizza itu.

Nah, ternyata Candi Ratu Boko ini lokasinya deket banget sama Candi Prambanan yang sudah terkenal sebagai tempat wisata sejak kapan tahun. Cuma sekitar 3 km, ke arah selatan dari Terminal Prambanan. Untuk sampai ke lokasi, dari Terminal Prambanan bisa naik ojek atau kalau mau lebih mudah naik motor sendiri seperti kami, heheu.

Candi Ratu Boko lebih mirip seperti istana atau kraton daripada candi, karena dulu dijadikan sebagai benteng pertahanan. Selain itu, kompleksnya juga sudah terawat dengan baik, lebih teduh dan tidak terlalu panas (kompleksnya berada di ketinggian sekitar 196 MDPL) serta sudah disediakan transportasi antar - jemput dari Prambanan ke Ratu Boko PP. Jadinya bisa banget dijadikan alternatif wisata candi selain Prambanan. Candi ini juga sebenernya sudah pernah diliput oleh Jalan - Jalan Men (Episode Yogyakarta), salah satu acara travelling yang pernah rame dan fenomenal :D.

Plaza Andrawina

Sebenarnya, waktu paling tepat untuk berkunjung ke sini adalah waktu siang hari menjelang sore hari hingga matahari terbenam, karena jika beruntung kita bisa melihat secara langsung pemandangan Yogyakarta lengkap dengan Gunung Merapi dan Candi Prambanannya dari Plaza Andrawina ini sambil ngobrol bersama teman dan menikmati hidangan yang bisa dipesan di restoran di samping plaza ini. Dilanjutkan berjalan ke Candi untuk melihat senja.

Kawasan Candi Ratu Boko sudah tertata dengan cukup baik, mulai dari pintu masuk utama hingga bangunan utama candi yang lebih mirip halaman belakang istana, heheu. Tiket masuknya Rp 25.000 belum termasuk parkir motor (Rp 2.000).

Geng Berisik Chapter Yogyakarta

Sekilas memang kawasannya tidak terlalu luas, tapi ternyata terdapat pelataran - pelataran yang tidak terlalu terlihat hingga area keputren.

Area Keputren

Selain area ini, masih ada juga Goa Ratu Boko, tapi kami kebetulan tidak lanjut ke sana, kami lebih memilih untuk beristirahat dan menikmati es kelapa muda sambil menanti sore hari.

Setelah dirasa cukup, kami berpisah ke kota masing-masing, Whe kembali ke Solo menggunakan bis, saya dan Mbak Tia dengan motor kembali ke Purworejo dan Bantul.

Mungkin itu sedikit liputan dari Ratu Boko, yang mau ke Yogyakarta boleh lho disempatkan ke sini :D.

@ariffsetiawan

↧

Black Romantic

September 3, 2014, 11:22 pm

≫ Next: Sop Durian Lodaya Cilandak

≪ Previous: Candi Ratu Boko

Bagi kalian yang sudah lama berdomisili di Bandung, pasti tau dong atau minimal pernah denger deh yang namanya Jalan Gelap Nyawang. Ga tau? Googling gih. Itu tu jalan yang isinya makanan-makanan murah harga mahasiswa tapi kualitasnya bisa bersainglah.

Nah, awal bulan Agustus kemarin setelah registrasi di ITB, saya dan si +Hannif makan siang di sini. Padahal sebenarnya paling enak si malem-malem ke sininya, namanya juga Black Romantic. Kalau siang ntar jadi White Romantic dong. *krik*. Oke, abaikan kegaringan ini :)).

Lokasi tepatnya di Jalan Gelap Nyawang No 10 (seberang Bank Muamalat). Black Romantic ini emang salah satu cafe favorit mahasiswa-mahasiswa ITB, coba aja ke sana, pasti banyak banget anak-anak yang pake jaket himpunan berlabel ITB, wkwk.

Kenapa bisa jadi favorit?

Coba liat aja daftar menu dan harganya.

Cukup bersahabat kan? Ya untuk ukuran tempat makan di Kota Bandung lah ya. Masih harga mahasiswa banget, heheu.

Sop Buntut

Es Krim

Kebetulan saya kemarin pesen Sop Buntut sama Es Krimnya. Gimana? Minat mencoba? Silahkan langsung ke tkp ya :D.

@ariffsetiawan

↧

Sop Durian Lodaya Cilandak

September 12, 2014, 3:57 am

≫ Next: Birthday Card by @rebecca_golda

≪ Previous: Black Romantic

Ada yang tidak suka dengan Durian? Serius?

Padahal buah ini dijuluki sebagai rajanya buah lho, heheu.

Kemarin setelah lihat salah satu teman di Facebook share tentang Manfaat Buah Durian untuk Kesehatan ini, saya jadi ingat ada satu tempat kuliner di daerah Jakarta Selatan yang mengusung nama Sop Durian Lodaya. Lokasi tepatnya di Cilandak, dekat dengan Trakindo. Lebih jelasnya lihat gambar peta.

Kebetulan saya ke sana bareng-bareng temen yang sudah berdomisili lebih dahulu di Jakarta (Reli, Dziky, Sekar dan Lisa). Seperti biasa, membuat wacana dulu sebelum lebaran dan baru dieksekusi setelah lebaran.

Apa saja yang ada di sana?

Ya durian lah ya, hahaha. Tapi duriannya dimacem-macemin, ada yang dicampur buah, roti, ketan, dll. Ada juga yang emang isinya durian aja, namanya menu spesial. Dipisahin juga jadi dua jenis porsi, porsi pas dan porsi mabook. Sebenernya porsinya sudah lumayan banyak, tapi bagi saya yang di kampung ada pekarangan yang ada pohon duriannya mah untuk porsi segini termasuknya mahal, hahaha. Tapi maklumlah, harga Jakarta.

Untuk masalah tempatnya lumayan nyaman, karena luas, dua lantai dan posisi set kursinya renggang-renggang. Cocok juga lho buat sekedar tempat ngumpul bareng temen.

Sop Durian Lodaya ini juga sudah ada beberapa cabangnya di Bogor, Depok, dan Bekasi. Mungkin yang berdomisili di kota-kota tersebut bisa dicoba, heheu.

Mungkin itu dulu sedikit liputan kuliner dari wilayah Jakarta. Selamat Mencoba :D

@ariffsetiawan

↧

Birthday Card by @rebecca_golda

September 26, 2014, 6:46 am

≫ Next: 33 Tips Untuk Menjadi Penulis Yang Lebih Baik

≪ Previous: Sop Durian Lodaya Cilandak

Pernah punya temen yang suka bikin hasta karya?

Semacem papercraft, quilling, atau sejenisnya yang berbau-bau bikin sesuatu dengan kertas, gunting dan selotip atau lem.

Saya pernah, ada beberapa malah, haha.

Ini salah satunya.

Namanya Rebecca, mungkin suka dipanggil Eca, haha, malah ga penting.

Jadi beberapa bulan lalu dia sering mengunggah hasil karyanya itu ke media sosial. Nah, saya iseng aja jadi pengen nanya kalau mau dibikinin gimana? Bayar juga gapapa deh. Kebetulan waktu itu lagi deket sama tanggal lahir Bapak. Jadinya pengen aja kalau sesekali bikin kartu ucapan, soalnya selama ini ga pernah bikin yang begitu-begituan, cuma lisan aja, haha. Nah, kalau dibikinin temen gini kan jadinya custom, ga pasaran kayak di toko alat tulis, heheu (soalnya juga ga mungkin bikin kayak ginian sendiri).

Nah, dianya malah jawab ok gratis aja mas (buat nambah portofolio), haha.

Yakin? Tanya lagi si saya.

Akhirnya dengan sedikit drama sepakatlah kita. Ok, gratis tapi saya janji buat publikasi soal ini di blog saya buat imbalan, haha. Seiring berjalannya waktu, baru sekaranglah sempet buat mengunggah tulisan ini, maap ya agak telat, heheu.

***

Gambar di atas itu hasilnya, gimana? Bagus kan? Itu bentuknya lipetan, trus dalemnya bisa ditulisin sesuka hati.

Dulu si saya cuma bilang kalau kadonya buat seorang guru :D.

Kalau mau lihat karyanya yang lain ada di album Facebook ini atau Instagramnya di @vleugelcard. Siapa tau jadi mau pesen (mumpung belum komersil lho).

Apa? Ga bisa liat? Temenan dulu gih sama orangnya :))

Sama doain aja kali ya, semoga suatu saat bisa menghasilkan sesuatu dari karyanya ini.

Selamat Berkarya! :D

@ariffsetiawan

↧

33 Tips Untuk Menjadi Penulis Yang Lebih Baik

October 6, 2014, 6:47 pm

≫ Next: Penamaan Baru Gedung Telkom University

≪ Previous: Birthday Card by @rebecca_golda

Sejak beberapa tahun yang lalu saya pingin banget yang namanya jadi penulis, punya buku trus buku saya dipampang di toko-toko buku. Makanya saya lumayan sering ngeblog, ya salah satunya biar terlatih buat jadi penulis ntar. Tapi sampai sekarang kemampuan menulis saya masih gitu-gitu aja perasaan, haha. Mungkin masih kurang soal niat dan keseriusan.

Nah, beberapa hari yang lalu saya menemukan satu artikel menarik di Medium tentang 33 Tips yang Tidak Biasa untuk Menjadi Seorang Penulis yang Lebih Baik, ditulis oleh James Altucher.

Mau tau apa saja tipsnya? Yuk kita simak dan coba bersama-sama :D

Tulis Apapun yang Kamu Mau. Ambil paragraf pertama dan terakhir. Agak lucu, tapi kadang artikel kita akan lebih baik jika tanpa paragraf pertama dan terakhir kita.
Minum banyak air setiap harinya, otak tidak akan bisa bekerja jika badan tidak sehat. Makan buah yang banyak jika perlu.
Coba berdarah-darah di baris pertama. Karena kita menulis untuk manusia. Cobalah ambil hati pembaca.
Jangan meminta izin. Jangan menggunakan kata "menurut saya" atau lebih buruk lagi menggunakan IMHO. Kita semua tau itu pendapatmu, karena yang menulis juga kamu.
Banyaklah menulis. Sudah jelas.
Banyaklah membaca. Kita tidak dapat menulis jika tidak banyak referensi atau pengalaman membaca.
Membaca sebelum menulis. Usahakan membaca tulisan yang berkualitas selama 30 - 60 menit sebelum menulis.
Kopi. No coffee no creativity :'D
Melanggar hukum fisika. Semua yang kita buat adalah teks, tidak ada satuan waktu ;)
Jujur. Tulis apa yang orang pikirkan tapi belum pernah seorang pun mengatakannya. Beberapa orang akan marah, tapi banyak yang akan berterima kasih.
Jangan menyakiti orang. Jujur tapi dengan etika.
Jangan takut dengan apa yang dipikirkan orang. Setiap kekhawatiran itu akan mengurangi kualitas tulisan. Jika mau cobalah : untuk sepuluh hal berikutnya yang kamu tulis, beritahu orang-orang tentang dirimu yang mana belum ada seorang pun yang mengetahuinya. Orang-orang akan lebih senang jika kita jujur.
Jadilah dogmatis. Tulis sesuatu dimana kita mempunyai pendapat kuat tentang suatu hal.
Buat judul yang mengejutkan. Jika ingin menang, karena kamu bersaing dengan triliun tulisan yang lain.
Mencuri. Curilah hal baik dari tulisan orang lain :D
Buatlah orang menangis.
Hubungkan dengan profil seseorang.
Ambil waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri menulis tentang sesuatu yang tidak kamu inginkan.
Ambil resiko, jangan terlalu bermain aman dengan isi tulisan.
Jadilah lucu. Kamu bisa seperti apa saja di poin sebelumnya dan lucu sekaligus dalam waktu yang bersamaan.
Baris terakhir haruslah BOOM!! Artikelmu tak akan berarti kecuali baris terakhirnya membunuh.
Gunakan banyak periode, lupakan koma dan titik koma.
Menulis setiap hari. Anggaplah sebagai ritual rohani.
Menulislah dengan suara yang sama ketika kamu berbicara.
Berikan nilai dengan setiap kalimat.
Ambil apa yang semua orang pikirkan dan eksplor dari sudut pandang sebaliknya.
Milikilah banyak ide.
Tidur 8 jam sehari.
Jangan menulis ketika kecewa dengan seseorang.
Gunakan kata "katanya" jangan "ia menyarankan" atau "ia berteriak".
Mengecat atau menggambar untuk melatih otot kreatif lainnya.
Cobalah tidur di atas apapun yang anda kerjakan. Kemudian bangun, peregangan, kopi, baca, lihat lagi. Tulis lagi. Ambil kalimat.
Ambil setiap kalimat lain lagi, ulangi.

Gimana? Tertarik untuk mencoba? :))

Source : https://medium.com/@jaltucher/33-unusual-tips-to-being-a-better-writer-cc3a9b4e2a24

↧

Penamaan Baru Gedung Telkom University

October 13, 2014, 7:03 am

≫ Next: Kerang Kiloan Pak Rudi

≪ Previous: 33 Tips Untuk Menjadi Penulis Yang Lebih Baik

Mungkin akhir-akhir ini bagi seorang alumni STT Telkom, IT Telkom dan atau Telkom University akan sedikit merasa aneh jika berkunjung ke kampus, terutama dengan beberapa petunjuk arah gedung yang ada sekarang.

Ada apa gerangan?

Ternyata nama-nama gedungnya sekarang sudah baru. Walaupun masih ada label lamanya, tapi tadinya gedung yang namanya hanya menggunakan alfabet A - P, kini namanya sudah jadi nama-nama pulau terluar di Indonesia.

Menurut saya ini idenya bagus, untuk mengenalkan pulau-pulau yang jarang dikenal di Indonesia, tapi penggunaannya kurang pas. Mengapa?

Karena nama pulaunya agak lumayan susah diingat, bukannya mempermudah untuk mencari gedungnya nantinya malah jadi bingung. Coba aja tanya satpam kalau ke kampus dan tanya nama gedung itu, kayaknya satpam pun ga bakal langsung hafal nama-nama baru gedung itu atau malah ikut bingung juga, haha.

Menurut saya si lebih pas jika suatu blok fakultas atau kompleks gedung jika ingin mengenalkan Indonesia pakai nama provinsi saja yang lebih mudah diingat, barulah kemudian bangunan kecil atau ruang-ruang khususnya menggunakan nama pulau atau istilah-istilah khas dari provinsi tersebut.

Lebih enak ga si? Gimana menurut kalian? hehe.

Coba lihat dulu daftar nama baru gedung-gedung di kampus.


No.	Kelompok Gedung	Nomor Urut	Kode Gedung	NAMA GEDUNG
No.	Kelompok Gedung	Nomor Urut	Kode Gedung	Nama Sebelumnya	Nama Baru
00	Rektorat	1	001	Gedung Learning Center	Gd. Bangkit
		2	002	Gedung L - Perkantoran Administrasi	Gd. Lingian
		3	003	Gedung G - Pascasarjana	Gd. Panehan
01	Fakultas Teknik Elektro	4	011	Gedung N	Gd. Barung
		5	012	Gedung O	Gd. Ararkula
		6	013	Gedung P	Gd. Deli
02	Fakultas Rekayasa Industri	7	021	Gedung C	Gd. Karang
02	Fakultas Rekayasa Industri	8	022	Gedung Lab Proses Manufakturing	Gd. Mangudu
03	Fakultas Informatika	9	031	Gedung D	Gd. Panambulai
		10	032	Gedung E	Gd. Kultubai Utara
		11	033	Gedung F	Gd. Kultubai Selatan
04	Fakultas Ekonomi dan Bisnis	12	041	Gedung FEB-C	Gd. Miossu
		13	042	Gedung FEB-D	Gd. Maratua
		14	043	Gedung Kampus Gerlong	Gd. Marore
		15	044	Gedung R 6 Gerlong	Gd. Miangas
		16	045	Gedung R 7 Gerlong	Gd. Marampit
		17	046	Gedung R 11 Gerlong	Gd. Mangkai
		18	047	Gedung Dekanat FEB	Gd. Manterawu
05	Fakultas Komunikasi dan Bisnis	19	051	Gedung FKB-A	Gd. Kawalusu
05	Fakultas Komunikasi dan Bisnis	20	052	Gedung FKB-B	Gd. Intata
06	Fakultas Industri Kreatif	21	071	Gedung Fakultas Industri Kreatif	Gd. Sebatik
07	Fakultas Ilmu Terapan	22	041	Gedung Fakultas Ilmu Terapan	Gd. Selaru
KU	Gedung Kuliah Umum	23	KU1	Grha Wiyata Cacuk Sudarijanto-A	Grha Wiyata Cacuk Sudarijanto-A
KU	Gedung Kuliah Umum	24	KU2	Grha Wiyata Cacuk Sudarijanto-B	Grha Wiyata Cacuk Sudarijanto-B
		25	KU3	Gedung Kuliah Umum 10 lantai	Gd. Tokong Nanas
		26	F01	Masjid Syamsul Ulum	Masjid Syamsul Ulum
F	Fasilitas Umum	27	F02	Gedung Bisnis Center	Gd. Alor
F	Fasilitas Umum	28	F03	Gedung Student Center	Gd. Karaweira
H	Aula Umum (Hall)	29	H01	Gedung H (Gedung Serba Guna)	Gd. Pelampong
		30	H02	Gedung K (Auditorium)	Gd. Damar
		31	H03	Gedung Convention Hall	Gd. Benggala
A	Asrama Putra	32	A01	Gedung Asrama Putra 1	Gd. Laag
		33	A02	Gedung Asrama Putra 2	Gd. Larat
		34	A03	Gedung Asrama Putra 3	Gd. Leti
		35	A04	Gedung Asrama Putra 4	Gd. Liki
		36	A05	Gedung Asrama Putra 5	Gd. Lingian
		37	A06	Gedung Asrama Putra 6	Gd. Liran
		38	A07	Gedung Asrama Putra 7	Gd. Sambit
		39	A08	Gedung Asrama Putra 8	Gd. Sebetul
		40	A09	Gedung Asrama Putra 9	Gd. Sekatung
		41	A10	Gedung Asrama Putra 10	Gd. Sekel
B	Asrama Putri	42	B01	Gedung Asrama Putri 1	Gd. Dana
		43	B02	Gedung Asrama Putri 2	Gd. Dona
		44	B03	Gedung Asrama Putri 3	Gd. Enggano
		45	B04	Gedung Asrama Putri 4	Gd. Enu
		46	B05	Gedung Asrama Putri 5	Gd. Fani
		47	B06	Gedung Asrama Putri 6	Gd. Fanildo

TP	Bandung Techno Park	48	TP1	Gedung Utama BTP	Gd. Batek

Sumber : BAA Telkom University

↧

Kerang Kiloan Pak Rudi

October 31, 2014, 4:31 pm

≫ Next: Pengalaman dengan Vespa

≪ Previous: Penamaan Baru Gedung Telkom University

Sempat saya tinggal di Jakarta tahun ini selama beberapa bulan. Nah, di akhir periode (mbok pikir masa jabatan, haha) sebelum balik lagi ke Bandung saya sempatkan buat nyobain kuliner di Jakarta.

Salah satunya ya Kerang Kiloan Pak Rudi ini. Lokasinya di Jalan Bumi No.17, Mayestik, Jakarta Selatan. Ga tau? Buka maps aja kalau gitu trus get directions ke sini.

Saya ke sana bareng temen-temen yang sudah menetap di Jakarta. Reli, Jiki, Lisa sama Anggi. Seperti biasa, ngumpulnya aja bisa dibikin drama sendiri kalau di Jakarta mah, ditambah hujan lagi waktu itu, haha.

Karena namanya Kerang Kiloan jadinya mesennya per kilo di sana, langsung ditimbang di tempat. Kita tinggal pilih mau kerang yang mana. Jika beruntung pas dapet tempat kosong ya langsung duduk menunggu, jika kurang beruntung ya sabar-sabar aja ya.

Kebetulan saya dan teman-teman memesan Kerang Ijo, Kerang Dara dan Kerang Kepa/Tahu. Masing-masing harganya Rp 35.000 per kilonya. Dan kami habis 5 kilo, hahaha.

Untuk saosnya sendiri ada bermacam-macam pilihan juga.

Gimana? Ingin merasakan rasanya makan kerang berkilo-kilo juga? Silahkan bisa langsung mengunjungi tempatnya. Pastikan di waktu yang tepat biar ga usah pake waiting list, heheu.

Sama siapkan minimal uang 50 ribu karena idealnya satu orang satu kilo. Cukuplah buat pengobat rasa rindu kampung jika di kampung bisa dapet kerang dengan mudah :D

Selamat Mencoba!

@ariffsetiawan

Sumber Gambar : Jajalable

↧

Pengalaman dengan Vespa

November 2, 2014, 7:46 pm

≫ Next: [SOLVED] MySQL Won't Start on OSX Yosemite

≪ Previous: Kerang Kiloan Pak Rudi

Setelah sekian saya menggunakan Vespa warisan dari Bapak sebagai moda transportasi saya di Bandung, baru akhir bulan kemarin saya mengalami kejadian yang lumayan bikin panik.

Kejadiannya hampir sama dengan yang dialami oleh mas yang pernah saya ceritakan di sini, atau mungkin bisa dikatakan sama persis, yaitu stang sebelah kanan vespa ga bisa buat ngegas, setelah ditarik ternyata bisa lepas. What the?... Bedanya saya seperti sudah nyadar dan ga gitu panik, langsung we nyari bengkel. Ketemunya cuma tukang tambal ban. Pinjem obeng buat buka stang dan ternyata benar. Besi yang buat ngegasnya emang beneran patah. Langsung saya tanya apa ada tukang las di deket sini? Waktu itu posisi lagi di deket jembatan tol Buah Batu.

Ternyata ada, ga gitu jauh sekitar setengah kilometer. Tapi tukang las buat pagar, tralis, dll. Bukan buat yang kendaraan.

"Pak bisa, minta tolong benerin ini ga pak?", tanya Saya.

"Wah, maaf sep, ga bisa kayaknya, harus dibuka dulu", kata Si Bapak.

Berarti ini bapaknya emang spesialis buat las pagar kayaknya, ga pernah ngerjain kendaraan.

Dan saat itu pula saya untuk pertama kalinya dalam hidup berani buat bongkar stang motor sendiri, karena terpaksa. Penampakan akhir setelah dibongkar ada di foto artikel ini.

Setelah besi stang bagian kanan bisa dilepas maka langsung dicoba dilas sama Si Bapak.

Las, celup air, gosok. Diulangi terus hingga pas bisa dipasang di vespa lagi.

Setengah jam kemudian, bereslah itu proses las dan akhirnya besi bisa dipasang lagi jadi stang buat gas. Setelah terpasang ada satu hal yang jadi masalah.

Gimana ini masang kabel rem depannya?

Sudah saya coba tarik-tarik dan dipas-pasin juga tetep ga bisa bener.

Akhirnya saya biarkan dan langsung pamit dulu ke Si Bapak.

"Makasih banget Pak", salam penutupan dari saya, haha.

Setelah itu saya bawa vespanya ke tempat cuci motor biar bersih dan minta tolong mas-mas di bengkelnya buat benerin rem depannya, heheu.

Ya begitulah sedikit lika-liku menggunakan vespa yang sudah dipakai sejak Bapak saya masih kuliah dan umurnya lebih tua dari saya.

Padahal 2 hari sebelumnya habis dibawa ke bengkel buat benerin lampu depan sama remnya. Apakah ini pertanda harus ganti tunggangan?

Salam Anak Vespa! :D

@ariffsetiawan

↧

[SOLVED] MySQL Won't Start on OSX Yosemite

November 15, 2014, 12:30 pm

≫ Next: Co-Working Space di Indonesia

≪ Previous: Pengalaman dengan Vespa

After upgrading to OSX 10.10 Yosemite, I noticed that MySQL won't start at my XAMPP (I'm using XAMPP 1.8.3-5), after pressing the start button.

Here is how to solve this problem.

Go to folder Applications/XAMPP/xamppfiles/.
Find an unix executable file with name "xampp".
Open with your text editor.
Find $XAMPP_ROOT/bin/mysql.server start > /dev/null &
add unset DYLD_LIBRARY_PATH on top of it.
Save file.
Restart your MySQL.

It should look like :

unset DYLD_LIBRARY_PATH

$XAMPP_ROOT/bin/mysql.server start > /dev/null &

You can watch this video for more details ;)

Thanks for reading my blog.

@ariffsetiawan

↧

Co-Working Space di Indonesia

December 16, 2014, 4:29 pm

≫ Next: Nguping Twitter #24 Be Careful, Mr. President!

≪ Previous: [SOLVED] MySQL Won't Start on OSX Yosemite

Seiring berkembangnya dunia startup dan industri kreatif di Indonesia, semakin banyak juga inkubator dan co-working space yang lahir untung mendukung dunia startup itu sendiri, terutama di kota-kota besar.

Co-working space sendiri merupakan suatu konsep kantor bersama untuk individu atau kebutuhan pengembangan suatu startup. Namanya startup pasti belum bisa langsung mengalokasikan dana untuk membuat kantor untuk tempat kerja sendiri. Nah, co-working space ini salah satu yang bisa dijadikan sebagai solusi. Di co-working space ini biasanya tidak hanya sebagai tempat kerja saja, banyak hal tak terduga bisa ada di sana seperti belajar, berinteraksi atau bahkan berkolaborasi dengan berbagai pelaku startup baik yang baru awal merintis maupun sudah lumayan besar dan ternama.

Jenis co-working space ini juga macem-macem. Ada yang menyediakan secara gratis dan berbayar. Ada yang terbuka untuk umum ada juga yang tertutup dan harus memenuhi syarat tertentu untuk bisa masuk di sana.

Berikut beberapa co-working space yang ada di Indonesia.

Jakarta

Comma Indonesia

Comma mengklaim sebagai co-working space pertama di Jakarta. Diluncurkan oleh Rene Suhardono, Yoris Sebastian, dan Dondi Hananto pada bulan November 2012.

Bersifat berbayar, lokasinya di Jl. Wolter Monginsidi 63B, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Untuk info lebih lanjut bisa langsung ke website comma.co.id atau twitter @CommaID.

Ciputra GEPI Inkubator

CGI adalah co-working space yang digagas oleh Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) dan perusahaan properti Ciputra.

Bersifat free, lokasinya di DBS Tower Lantai 9, Ciputra World I, Jl. Prof. DR. Satrio, Jakarta Selatan. Untuk info lebih lanjut bisa langsung ke website gepi.co atau twitter @GEPIndonesia.

Kejora

Kejora adalah co-working space yang lokasinya di Jl. S. Parman, Kav 62-63, Slipi, Jakarta Barat. Untuk info lebih lanjut bisa langsung ke website kejorahq.com atau twitter @AtKejora.

Freeware

Freeware adalah co-working space yang berada di bawah naungan Grupara Inc yang bermitra dengan perusahaan energi Medco Energi. Freeware tidak terbatas pada perusahaan teknologi, tetapi semua jenis usaha UKM seperti fashion, jasa, dan media.

Bersifat Free, lokasinya di Jl. Ampera Raya no.20. Cilandak, Jakarta Selatan. Untuk info lebih lanjut bisa langsung ke website freeware.gruparainc.com atau twitter @FreewareJakarta.

TierSpace

TierSpace merupakan co-working space berbayar yang berlokasi di Jl. Bakti 10 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Untuk info lebih lanjut bisa langsung ke website tier-space.com atau twitternya @tierspace_ID.

Depok

Code Margonda

Adalah co-working space pertama di Depok yang didirikan oleh Tommy Herdiansyah Dan Febrian Shandy Rifano. Bertujuan untuk memfasilitasi interaksi dan kolaborasi antara non-profit dan for-profit startups. Menawarkan ruang kerja yang kapasitasnya hingga 35 orang, ruang rapat, dan ruang diskusi.

Bersifat free & berbayar. Lokasinya di Jl. Margonda Raya No.349, Depok. Untuk info lebih lanjut bisa langsung ke website codemargonda.com atau twitter @CodeMargonda.

Bandung

Bandung Digital Valley (BDV)

BDV merupakan co-working space yang diluncurkan oleh perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkom, di Bandung pada Desember 2011. Dapat digunakan sebagai ruang kerja bersama, ruang gadget, ruang pertemuan, dan ruang inkubasi.

Lokasinya di Telkom R & D Center, Bandung. Untuk info lebih lanjut bisa langsung ke website bandungdigitalvalley.com atau twitter @Telkom_BDV.

Pusat Kreatif Bandung

Pusat Kreatif merupakan co-working space yang digagas oleh Kemenparekraf.

Lokasinya di Jl. Batik Kumeli No 50 Sukaluyu, Bandung.

Co n Co Space

Co n Co merupakan co-working space yang tergolong baru dan sifatnya berbayar, lokasinya di Jalan Dipatiukur no. 5, Bandung. Untuk info lebih lanjut bisa ke twitternya @COnCO_space.

Yogyakarta

Hackerspace YK

Co-working space yang bersifat berbayar, melayani tim atau individu dari industri kreatif seperti startups, desainer, dan penulis.

Lokasinya di Jl. Wirajaya No.312 B, Ringroad Utara, Yogyakarta. Untuk info lebih lanjut bisa langsung ke twitter @HackerSpace_YK.

Jogja Digital Valley

Co-working space kedua yang diluncurkan oleh Telkom yang bersifat free pada Agustus 2013 di Yogyakarta. Fungsinya hampir sama seperti BDV.

Lokasinya di Jalan Kartini No. 7 Sagan, Yogyakarta. Untuk info lebih lanjut bisa langsung ke jogjadigitalvalley.com atau twitter @Telkom_JDV.

Bali

Hubud (Hub in Ubud)

Merupakan co-working space yang didirikan oleh Peter Wall, John Alderson, and Steve Munroe. Tempatnya didesain dengan konsep open space, dikelilingi oleh taman dan dilengkapi dengan fasilitas seperti internet cepat, printer, scanner, mesin fotokopi, dan ruang seminar.

Sifatnya berbayar, lokasinya di Monkey Forest Road 88x Ubud, Gianyar, Bali. Untuk info lebih lanjut bisa ke website hubud.org atau ke twitter @hubudbali.

Lineup Hub

Merupakan co-working space yang memiliki fasilitas wifi, ruang seminar, coffee brewer, dan PlayStation 4 yang dapat dimainkan oleh member di waktu luang mereka.

Sifatnya berbayar. Lokasinya di Sunset Permai 3, Jalan Sunset Road, Seminyak, Bali. Untuk info lebih lanjut bisa ke website lineuphub.co atau ke twitter @LineupHub.

Startup Getaway

Merupakan co-working space yang didirikan oleh Liv.it dan berfungsi sebagai komunitas teknologi startup, ruang kerja, dan konsep co-living pada waktu yang sama.

Sifatnya berbayar. Lokasinya di Perumahan Bumi Santi no. 14, Jalan Pratu Made Rambug, Batubulan, Gianyar, Bali. Untuk info lebih lanjut bisa ke website startupgetaway.co atau ke twitter @Startup_Getaway.

The Sanur Space

Merupakan co-working space berbayar yang didirikan oleh PT EMIK, perusahaan penelitian dan konsultasi dari Belanda Emic Research untuk cabang Indonesia. TSS bertujuan untuk menjadi fleksibel untuk profesional lokal dan internasional dari berbagai sektor, latar belakang, dan budaya. TSS sesekali mengadadakan kegiatan sosial.

Lokasinya di Sanur, Bali. Untuk info lebih lanjut bisa ke website thesanurspace.com atau ke twitter @TheSanurSpace.

WAVE Bali

Merupakan co-working space berbayar yang didirikan oleh Ryuta Saito dan Noritaka Kobayashi pada bulan Februari 2014. Tempat ini bertujuan untuk memfasilitasi inovator, startups, komunitas, atau individu. Menyediakan wifi, printer, scanner, mesin fotokopi, dan air mineral gratis untuk anggota. WAVE juga bisa disewa untuk acara.

Lokasinya di Istana Kuta Galeria PM17 central parkir Kuta, Bali. Untuk info lebih lanjut bisa ke website wavebali.com atau ke twitter @WAVEbali.

***

Mungkin itu sedikit tentang co-working space dan beberapa co-working space yang sudah ada di Indonesia. Bagi kalian yang memang kerjanya model digital nomad bisa memanfaatkan tempat-tempat seperti ini lho agar kerjanya bisa lebih produktif dan cepat menambah networking.

Kalau saya sendiri pernah bekerja di Kejora, GEPI dan Co n Co, pernah ikut hackathon di BDV, trus sebelahan stand sama TierSpace ketika event Startup Asia Jakarta 2014 bulan November kemarin.

Oiya, kalau ada co-working space baru dan belum ada di sini, bisa menambahkan di komentar, nanti saya update isi artikelnya :).

@ariffsetiawan

Sumber : TechInAsia

↧

Nguping Twitter #24 Be Careful, Mr. President!

January 28, 2015, 11:07 pm

≫ Next: Tebing Keraton Bandung

≪ Previous: Co-Working Space di Indonesia

Beberapa hari yang lalu atau mungkin sampai saat ini di timeline twitter kalian pasti sedang hot-hotnya soal ngomongin KPK, POLRI dan atau Presiden. Ga ada yang ngomongin DPR ya? haha.

Begitu pula dengan timeline saya. Salah satu yang menarik adalah twit dari seorang Pak Arief Munandar yang mendukung Presiden terpilih, bukan mendukung Jokowi, katanya.

Saya kenal dengan beliau ketika beliau menjadi salah satu pembicara di acara PK 18 LPDP RI yang saya ikuti bulan September tahun lalu.

Monggo langsung disimak.

View the story "Be Careful, Mr. President!" on Storify

Gimana pendapat kalian? Mau ikut mendukung Presiden terpilih atau gimana?

Sementara itu...

Partai2 Islam cuma jadi penonton ketika KPK diserang dan pemberantasan korupsi terancam. Tanya kenapa?
— Arief Munandar (@lead_inspirer) January 27, 2015

Sumber Gambar : http://www.rmol.co/

↧

Tebing Keraton Bandung

February 11, 2015, 8:09 pm

≫ Next: Soto Ayam Dalbe Jogja

≪ Previous: Nguping Twitter #24 Be Careful, Mr. President!

Sekitar 4 bulan yang lalu, saya dan teman-teman menyempatkan diri untuk berkunjung ke salah satu tempat yang lagi hitz di Bandung, yaitu Tebing Keraton. Tempat yang bisa menyajikan hamparan hutan di antara kabut tebal di pagi hari.

Tebing Keraton ini ada di kawasan Taman Hutan Raya Juanda atau lebih dikenal sebagai Tahura.

Kami berangkat dari sekitar Terusan Buah Batu menggunakan sepeda motor ditambah dengan bumbu ngaret, makanya tidak berekspektasi tinggi buat liat pemandangan istimewa seperti foto yang banyak beredar di website atau media sosial, hahaha.

Langsung menuju pusat kota Bandung, kemudian bertolak ke arah utara menuju Ciburial (Dago Pakar), kemudian ke arah Tahura Djuanda hingga Warung Bandrek. Oiya, Warung Bandrek ini adalah salah satu pos perhentian buat yang hobi bersepeda di area Bandung Utara. Saya dan teman-teman saya juga pernah bersepeda sampai Warban ini, heheu.

Istirahat dan Minum Bandrek, di Warung Bandrek

Setelah cukup istirahat, kami melanjutkan perjalanan langsung menuju lokasi Tebing Keraton (mungkin sekarang udah jelas petunjuk bagaimana ke sananya, atau tanya penduduk sekitar kalau masih kurang jelas) yang jalannya lumayan menanjak, saya yang kala itu masih menggunakan Vespa terpaksa mengeluarkan effort yang lebih untuk sampai ke lokasi daripada yang lain, haha.

Sampai di sana langsung parkir dulu, dan ternyata tiket masuknya adalah Rp 11.000. Jengjeng, bagi saya ini termasuk mahal karena untuk ukuran wisata alam yang cuma satu tebing sepertinya kurang, hehe.

Berikut dokumentasi di mana kabutnya sudah hilang setelah ditinggal ngaret dan minum bandrek dulu, hahaha.

Tebing Keraton menjelang siang hari :))

Nashir, Saya, Ridho, Jessie, Yudhi, Mas Hanif, Mas Adjiexx

Founder 1cak.com at Tebing Keraton

Oiya, bagi yang belum tau, yang punya, yang buat atau istilah kerennya foundernya 1cak.com ini orangnya, biasanya pake nickname adjiexx, haha. Masnya ini kakak kelas kuliah saya, pernah satu tempat kerja juga, jago banget kalo soal programming pokoknya.

Untuk yang pengen tau lebih jelas lagi ini ada sejarah dan video tentang Tebing Keraton ini.

@ariffsetiawan

↧

Soto Ayam Dalbe Jogja

February 16, 2015, 4:08 pm

≫ Next: Push Ads dari Telkom Speedy

≪ Previous: Tebing Keraton Bandung

Awal tahun 2015 saya isi dengan menikmati libur seminggu dari tempat kerja. Salah satunya adalah main ke Jogja. Ke Jogja itu cuma sekitar 1,5 jam dari rumah saya di Purworejo.

Pas tau posisi saya lagi di Jogja, ada salah satu temen dari PK 18 LPDP yang menghubungi, namanya Iskandar, trus ngajak ketemuan. Oke baiklah. Akhirnya kita ketemuan di Bundaran UGM, saya naik motor dari tempat nginep saya di Jalan Kaliurang km 11.

Setelah ketemu langsung aja keceplosan mau ngobrol, langsung saja saya potong "Yuklah sambil makan kita, haha".

Akhirnya dia ngajak ke tempat makan soto favoritnya. Namanya Soto Ayam Pak Dalbe. Lokasinya sekitar 100 meter dari perempatan Jalan Jendral Sudirman dan Jalan Cik Di Tiro. Wujud warungnya si kecil (keliatan kan di foto di atas?), semacam memanfaatkan gang yang udah ga dipake lagi, tapi warungnya ruame banget. Terutama pas jam sarapan sama makan siang, itu sampe mejanya di extend ke trotoar di bawah pohon beringin.

Ko' bisa si?

Lha ya jelas to ya jawabannya, apalagi kalo bukan karena sotonya emang enak.

Soto Pak Dalbe

Sotonya bening kecoklatan dengan rasa yang manis udah pasti seger banget buat sarapan, khas soto di daerah Jawa. Dan untuk bisa menikmati soto ini seperti porsi di atas kalian cuma harus bawa minimal uang Rp 10.000. Buat tambahannya bisa unlimited, hahaha. Murah pol kan? Sangat bersahabat dengan kantong siapapun.

Monggo kalau posisi lagi di Jogja, bisa langsung cari dan dicoba sendiri.

@ariffsetiawan

↧

Push Ads dari Telkom Speedy

February 17, 2015, 4:47 pm

≫ Next: Kehilangan Orang Tua

≪ Previous: Soto Ayam Dalbe Jogja

Sebenernya kali ini saya ingin menyampaikan unek-unek saya sebagai pelanggan Telkom Speedy, yaitu tentang `Gangguan` Push Ads. Meskipun ada di ToSnya layanan Telkom Speedy, tapi menurut saya ini adalah termasuk sebuah pemaksaan yang tidak baik. Konon katanya digunakan untuk melakukan tracking kebiasaan pelanggan selama berselancar di dunia maya. Script advertising yang dilakukan oleh pihak Telkom melalui jaringan Speedy ini secara tidak langsung bisa digolongkan sebagai adware atau spyware.

Speedy adalah layanan berbayar, pelanggan membayar tarif bulanan atas layanan internet yang dipakai, bukan untuk melihat iklan. Apalagi iklannya bisa merusak kecepatan pemakaian internet (nambah lemot) atau bahkan tampilan website. Bayangkan saja sebelum kita mengakses website kita harus mengakses juga domain yang berisi iklannya Telkom ini.

Yang jelas informasi tentang Push Ads ini sangat minim, tapi efeknya cukup luar biasa menurut saya. Berkaitan dengan hak konsumen, ibarat memasang adsense di web client yang kita buat.

Kebetulan saya seorang web developer, jadi cukup sering membuat website. Memang hal ini terjadi pada web yang menggunakan protokol http saja, tidak pada https. Tapi ya masa iya kita harus beli sertifikat ssl dulu buat menghindari hal-hal seperti ini?

Ini contoh efek langsung yang saya rasakan. Sisipan script Push ads Telkom Speedy ini sudah berada pada level merusak tampilan website.

InfoGedung.Net diakses dengan Non-Speedy

InfoGedung.Net diakses dengan Speedy

Ini wujud script sisipannya

Bagaimana solusinya?

Ada beberapa cara seperti menggunakan VPN, SSH Tunneling, dan membuat rule blocklist pada router. Lebih jelasnya ada di sini.

Alternatif yang lebih baiknya? Ganti! hahaha.

Sebenernya sudah lama ingin ganti layanan internet dari Speedy ini, tapi karena nasib layanan lain belum bisa masuk ke kawasan kosan, jadi aja masih pasrah. Insya Allah bakal langsung ganti jika sudah bisa ganti, heheu. Ini Speedy kosanku, gimana punyamu? :P

@ariffsetiawan

↧